ILUNI UI Teropong Pemimpin Indonesia 2045 Lewat Riset Masa Depan

Ketua ILUNI UI Rahmat Yananda mengungkapkan, proyek riset bertajuk ‘Masa Depan Indonesia: Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045’ ini merupakan perencanaan skenario manusia Indonesia untuk menghadapi situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexcity, Ambiguity) akibat revolusi digital dan pandemi COVID-19.
“Pandemi akan menjadi kekuatan primer menambah ketidakpastian dan kompleksitas serta mempengaruhi perkembangan megatren. Untuk itu, kegiatan riset ini mencoba mengantisipasi masa depan Indonesia menjelang berusia 100 tahun,” kata Rahmat.
Dia menjelaskan, VUCA menjadi isu penting untuk menghadapi dunia yang tidak pasti.
Manusia saat ini tidak bisa hidup dalam situasi statis dan harus siap dengan situasi kekacauan (chaos).
VUCA dinilai jadi determinan utama dalam menentukan arah tren ke depan.
”Kita tidak membayangkan dunia akan meredup selama 7 bulan semenjak virus COVID-19 diumumkan menyebar di Wuhan. Dalam lima tahun pertumbuhan ekonomi bertahan di 5 persen, lalu tiba-tiba dalam waktu sebentar jadi minus,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjabarkan perencanaan skenario akan menggunakan kerangka waktu dan peta jalan selama 25 tahun, terhitung dari 2020 sampai dengan 2045.
Riset gabungan ILUNI 4.0, Policy Center, dan ILUNI UI ini disebut akan mengangkat lima isu yakni teknologi informasi, COVID-19 dalam aspek psikologi sosial di Indonesia, globalisasi, perempuan dan lingkungan, serta demografi dan gender.
ILUNI UI meluncurkan riset masa depan Indonesia yang diharapkan bisa menjadi masukan bagi pemangku kepentingan
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Kadin DKI Gandeng ILUNI UI Jual 25 Ribu Paket Sembako Murah Menjelang Hari Raya
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- ILUNI UI Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis & Pelatihan Bencana FKUI
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- 23 Peserta Lulus Pelatihan Pesiapan Lansia di FKUI, Ada Shahnaz Haque