Ilustrator Andalan Komik Transformers dan GI JOE
Senin, 15 Februari 2010 – 05:22 WIB
Usaha mereka tidak sia-sia. Penerbit Mizan dan Elex Media Komputindo kemudian tertarik pada hasil karya mereka. Lima sekawan itu kemudian diminta untuk mengisi ilustrasi kisah-kisah nabi terbitan Mizan. Ada sekitar 40 judul yang dikerjakan. Untuk membantu pengerjaan ilustrasi, lantas jumlah staf ditambah, menjadi sebelas orang. "Kami waktu itu buat komik nabi, komik poster, banyak sampai nggak terhitung," lanjutnya.
Kerja sama dengan Mizan dan Elex hanya berlangsung tiga tahun. Meski pekerjaan berlangsung lancar, penghasilan yang didapat ternyata tidak seimbang. "Kami memang bisa menggaji staf, namun kami ternyata tidak bisa menggaji diri sendiri," kenangnya.
Kegalauan itu membuat kerja sama pembuatan komik tersebut berakhir. Chris bersama empat temannya sepakat mengambil jalan hidup masing-masing. Pria yang pernah mengenyam bangku sekolah di Solo, Jawa Tengah, itu akhirnya melanjutkan kerja arsitek. "Namun, saya masih ingin buat komik. Sambil kerja, saya nglamar beasiswa," ujarnya.
Pada 2003, beasiswa yang ditunggu-tunggu itu tiba. Chris akhirnya mendapatkan beasiswa penuh dari Fullbright Scholarship untuk melanjutkan program master di Savannah College of Art and Design, Savannah, Amerika Serikat. Jurusan yang diambil adalah master di bidang sequential art. "Sederhananya, saya ambil jurusan komik," tuturnya.
Komik Amerika sukses merebut pasar dunia. Nama-nama superhero ataupun karakter tokohnya dikenal oleh berbagai tingkat usia. Indonesia boleh bangga
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408