Imam Anshori tak Sudi Sebut Nama, BK Kecewa
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Trimedya Panjaitan mengaku kecewa kepada Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori, yang baru saja diklarifikasi BK.
Pasalnya, Imam yang pernah menyebut ada percobaan suap saat seleksi Calon Hakim Agung (CHA) tahun 2012 oleh oknum anggota DPR, Imam menolak menyebut nama oknum wakil rakyat tersebut.
"Terus terang kami kecewa dengan Pak Imam," kata Trimedya usai meminta klarifikasi dari Imam Anshori di ruang BK DPR, Senayan, Rabu (25/9).
Menurut Trimed-panggilan akrabnya- yang dilakukan BK terhadap Imam Anshori memang tidak ada dalam tata beracara di BK karena kasus ini tidak ada aduan.
Tapi karena percobaan suap CHA ini jadi sorotan, maka BK berinisiatif mengundang Imam selaku pihak yang mengungkap adanya percobaan suap.
"Tapi karena dibicarakan dan menyangkut uang, maka kami pimpinan BK mengundang untuk mengetahui siapa nama yang itu," jelasnya.
Dikatakan Trimed, dalam pertemuan itu ada 16 poin yang disampaikan oleh Imam Anshori, namun tak ada yang baru kecuali soal pertemuannya dengan oknum wakil rakyat itu di Plaza Senayan. Kendati demikian, Trimed mengapresiasi Imam Anshori yang sudah memenuhi undangan BK.
"Dia sampaikan ada 16 poin, itu tidak ada yang baru. Yang baru hanya satu, "saya (Imam) diundang di Plaza Senayan (oleh oknum DPR)", yang lain sama saja. Terus terang, ada 7 orang BK dari 11 anggota kecewa dengan apa yang disampaikan Pak Imam," tegasnya.
JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Trimedya Panjaitan mengaku kecewa kepada Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori, yang baru saja
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha