Imam Besar Istiqlal: Naik Haji dan Umroh Berkali-Kali Itu Zalim
Selasa, 11 Agustus 2015 – 18:05 WIB
Yang lebih memprihatinkan, papar alumnus Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Riyadh ini, banyak kalangan di Indonesia menganggap pergi haji dan umroh masih sebagai ajang menyombongkan diri dan menaikkan status sosial. Ia lantas mencontohkan ketika pada Idul Fitri lalu mendapat ucapan selamat Lebaran dan permohonan maaf melalui pesan singkat dari seseorang yang mengaku tengah berada di samping Kakbah.
“Mestinya, kalau mau minta maaf, ya minta maaf saja, tak ada gunanya juga pakai di samping Kabah. Memangnya setiap kita solat memberi tahu teman kalau kita mau solat?," tanya dia.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pakar hadis yang juga Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Profesor KH Ali Mustafa Yaqub mengingatkan siapa saja yang naik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan