Imam Ghozali yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Dikenal Temperamental

Imam Ghozali yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Dikenal Temperamental
Ilustrasi meninggal dunia. FOTO: Ricardo/JPNN.com.
Ketika insiden, Ghozali tak berada di rumah. Tak menyangka ketika mendengar kabar bahwa belahan jiwanya meregang nyawa di tangan putra sulungnya.

"Waktu itu cuma berdua sama ibunya di rumah. Karena memang yang tinggal di sini saya, Imam, dan ibunya. Adik-adiknya sudah nikah semua," ujarnya.

Sebelum peristiwa berdarah, pelaku kerap meributkan masalah rumah warisan. Dia dan korban terus didesak agar rumah itu diserahkan kepada pelaku.

"Dia pengangguran, kerjaannya cuma minta uang. Akhir-akhir ini minta rumah ini buat dijual tetapi tidak dibolehkan," kata Ghozali.

Pria pembunuh ibu kandung di Kota Semarang dikenal sebagai sosok yang temperamental.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News