Imam Ghozali yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Dikenal Temperamental

Imam Ghozali yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Dikenal Temperamental
Ilustrasi meninggal dunia. FOTO: Ricardo/JPNN.com.
Saking kesalnya, Ghozali meminta ketika Imam ditangkap untuk dihakimi massa. Baginya, hukuman penjara tidak cukup untuk menebus dosanya.

"Saya penginnya kalau ketangkap dimassa saja, tidak usah dihukum atau dipidana karena akan percuma," kata Ghozali.

Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat Rohmat Widodo, pelaku dikenal sebagai anak berandal, bertindak kasar, dan songong.

"Sering saya lerai kalau cekcok sama keluargnya. Memang anaknya kemaki (belagu, red)," kata Rohmat.

Pria pembunuh ibu kandung di Kota Semarang dikenal sebagai sosok yang temperamental.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News