'Imam Mahdi' Nyaris Dibakar
Jumat, 31 Agustus 2012 – 10:13 WIB
Yunus juga menegaskan bahwa Abud mengaku telah diangkat sebagai Imam Mahdi melalui raga istrinya (fitri) sebagai alat mediasi dengan cara kerasukan. “Ini sudah jelas kekeliruan yang harus diluruskan," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pengkaji MUI Kabupaten Bogor, Muhammad Zaini Mahfudin menilai Abud terlalu lama berkawan dengan jin. Sebab itu, Abud sulit sekali diajak untuk bertobat. “Kita sudah berusaha meyakinkan. Tapi yang bersangkutan tetap keukeuh dan menunggu kehendak Allah SWT,” katanya.
Usai mendengar ikrar tobat Abud, ratusan massa yang sempat berencana membakar 'Imam Mahdi Puncak' itu akhirnya membubarkan diri. Guna menghindari aksi massa, Abud beserta seluruh keluarganya akhirnya dibawa ke Mapolres Bogor dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Sementara kediamannya di Kampung Leuwimalang RT 01/01, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Di tempat terpisah, aksi tobat juga diikrarkan pimpinan Panjalu Siliwangi, Agus Sukarna. 'Romo' Agus akhirnya bertobat setelah sempat berdebat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor di kantor Markaz Islam Bogor, kemarin. Selain MUI, hadir pula perwakilan pemerintahan dan kepolisian. Sedangkan Agus didampingi tiga muridnya Agus Nugraha, Dedi dan Daus.
CISARUA-“Saya mengaku tobat dan tidak akan mengaku-ngaku lagi sebagai Imam Mahdi,” teriak keukeh Muhamad Sihabudin alias Abud (55), warga
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS