Imam Masykur Diculik & Dianiaya Oknum Paspampres hingga Tewas, Wali Nanggroe Aceh Angkat Bicara

Wali Nangroe Aceh mengecam keras kasus itu sehingga dia meminta pelaku penculikan dan penganiayaan dihukum seberat-beratnya sesuai peraturan perundang-undangan berlaku.
"Secara bersama-sama, mari kita kawal proses hukum terhadap tersangka,” ujarnya.
Malik Mahmud pun meminta penanganan kasus itu harus dilakukan secara transparan, agar masyarakat Aceh tahu bagaimana perkembangan proses hukum terhadap pelaku.
"Kami berharap proses penyelesaian kasus ini dapat dilakukan secara transparan, terutama untuk masyarakat Aceh," ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan prajurit TNI yang terlibat kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh hingga korban tewas bakal dihukum berat, maksimal hukuman mati dan minimal dipenjara seumur hidup.
Laksamana Yudo melalui Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono juga memastikan akan mengawal langsung proses hukum terhadap tiga prajurit yang terlibat dalam pidana tersebut.
"Penganiayaan oleh anggota Paspampres yang mengakibatkan korban meninggal, Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat, maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup,” ujarnya.
Ia menyampaikan pelaku juga terancam dipecat dari TNI jika terbukti bersalah.
Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haythar angkat bicara soal kasus Imam Masykur diculik dan dianiaya oknum Paspampres hingga tewas. Begini kalimatnya.
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Anak Perempuan Diduga Diculik di Pasar Rebo, Polisi Periksa CCTV
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir
- Toyota Hiace Tabrak Truk di Aceh Timur, 1 Tewas
- Wanita yang Tewas di Magetan Dilaporkan Hilang Sejak Maret