Iman Abdurrahman Meringkas Peralatan Satu Truk jadi Satu Ransel
jpnn.com - Iman Abdurrahman menciptakan stasiun radio portabel yang bisa dibawa dengan tas ransel. Karya itu menjadi nomine peraih penghargaan dari PBB.
M. HILMI SETIAWAN, Bandung
PENANGANAN bencana tsunami Pangandaran 2006 masih membekas di ingatan Iman Abdurahman. Sebagai pengurus Jaringan Radio Kamunitas Indonesia (JRKI), dia terlibat dalam aksi kemanusiaan itu.
Dia menjadi relawan yang bertugas menyiapkan stasiun radio di sekitar lokasi Pantai Pangandaran yang baru saja tersapu tsunami.
Saat itu Pemprov Jawa Barat menyiapkan peranti stasiun radio komplet untuk didirikan di lokasi bencana. Paling banyak komponen tiang antena.
’’Peralatan itu dari Bandung, diangkut dengan satu truk,’’ cerita Iman ketika ditemui di rumahnya, kawasan Dago, Bandung, Rabu (17/5).
Dalam penanganan bencana, keberadaan stasiun radio penyiaran di sekitar lokasi sangat urgen. Terutama untuk mempercepat proses evakuasi korban, pemetaan kondisi bencana, dan penyaluran bantuan logistik.
’’Saat itu radio paling dekat ada di Ciamis. Itu pun lebih banyak menyiarkan lagu-lagu daripada meng-update kondisi bencana,’’ jelas Iman.
Iman Abdurrahman menciptakan stasiun radio portabel yang bisa dibawa dengan tas ransel. Karya itu menjadi nomine peraih penghargaan dari PBB.
- Gerak Cepat, PNM Peduli Salurkan Bantuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Gerak Cepat di Tengah Bencana, BAZNAS Bali Dapat Pujian
- Mensos Gus Ipul Instruksikan Jajarannya Merespons Cepat Setiap Kejadian
- Program Konkret Halikinnor-Irawati, Satu Pemadam Kebakaran per Wilayah Rawan
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana di Papua Nugini
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana