Iman Abdurrahman Meringkas Peralatan Satu Truk jadi Satu Ransel

Setiap kategori akan dipilih menjadi lima besar. Dia berharap karyanya bisa lolos dan menjadi juara. Rencananya pengumuman pemenang disampaikan pertengahan Juni di markas besar PBB di Jenewa, Swiss.
Sepulang dari Belanda hingga kini, stasiun radio praktis itu belum sempat digunakan di daerah bencana. Sebab, memang belum ada bencana yang berskala besar. Meski begitu, Iman sempat melakukan uji coba di kawasan Bandung. Hasilnya cukup memuaskan.
Kini Iman bersama teman-temannya berniat memproduksi perangkat itu. Dia masih meriset biaya produksinya agar bisa ditekan.
Sebab, berdasar pengalamannya membuat stasiun radio lengkap dengan ranselnya, dibutuhkan biaya sekitar Rp 25 juta per unit.
’’Kami berusaha menekan biayanya agar lebih murah,’’ pungkas dia. (*/c10/ari)
Iman Abdurrahman menciptakan stasiun radio portabel yang bisa dibawa dengan tas ransel. Karya itu menjadi nomine peraih penghargaan dari PBB.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkab Sumedang Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Lumpur di Dusun Bakom Cisitu
- Angin Puting Beliung Menerjang Kepulauan Seribu, 10 Rumah Rusak
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting
- BMKG: Hujan Masih Menguyur Semarang, Waspada Potensi Bencana