Imbal Hasil Surat Utang Negara Berpeluang Menurun
jpnn.com, JAKARTA - Investasi di surat utang negara (SUN) bisa jadi tak semenarik tahun-tahun sebelumnya, terutama bagi investor ritel.
Sebab, yield (imbal hasil) surat berharga itu bisa menurun seiring investment grade yang disematkan pada outlook surat utang Indonesia.
Sebelumnya, lembaga pemeringkatan Fitch telah memberikan peringkat BBB dengan outlook stabil kepada Indonesia.
Sementara itu, Standard & Poor's (S&P) memberikan peringkat BBB- dengan outlook stabil.
Meski Moody's belum merevisi peringkat Baa3-nya untuk Indonesia, nyatanya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia membaik.
Hal tersebut terlihat dari dukungan investor ritel saham yang menjadi pendorong kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Namun, di pasar obligasi, SUN sebetulnya berpeluang memberikan yield yang tak seberapa seiring membaiknya perekonomian.
’’Yield-nya hampir sama dengan bunga deposito. Akan tetapi, deposito bisa lebih dipilih karena sifatnya lebih likuid daripada SBN (surat berharga negara),’’ kata ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih, Senin (26/2).
Investasi di surat utang negara (SUN) bisa jadi tak semenarik tahun-tahun sebelumnya, terutama bagi investor ritel.
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- Tertarik Berinvestasi di Jateng, Kaesang: Duitku Akeh, Tenang Wae
- Ketidakpastian Ekonomi Bikin Investasi Emas Makin Moncer
- Di Hadapan Pengusaha Besar AS, Prabowo Tegaskan tidak Menoleransi Korupsi
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif