Imbangi Dominasi China, Australia Perlu Kembangkan Senjata Nuklir
Analis pertahanan Profesor Hugh White menyatakan Australia mungkin harus mempertimbangkan apakah akan mengembangkan senjata nuklir atau tidak sebagai strategi menghadapi China.
Prof White yang juga mantan pejabat Departemen Pertahanan mengatakan posisi China sebagai kekuatan dominan di kawasan ini memaksa Australia untuk memikirkan kembali postur militernya.
"Perubahan mendasar dalam situasi strategis Australia kini sedang terjadi," ujar Prof White kepada ABC.
"Untuk pertama kalinya sejak pemukim Eropa datang ke benua ini, kita tidak bisa lagi mengasumsikan bahwa kita punya teman hebat dan kuat (Inggris, kemudian Amerika) sebagai kekuatan dominan di Asia, sebagai kekuatan militer terkuat di Asia," katanya.
Dalam buku barunya How to Defend Australia, Prof White menilai kebijakan untuk tidak memiliki senjata nuklir yang berlaku saat ini akan sulit dipertahankan di masa depan.
Dia mengakui usulan pemilikan senjata nuklir tampaknya tak akan diwujudkan untuk Australia saat ini, dan diperlukan keadaan ekstrim untuk dipertimbangkan secara serius.
Usulan agar Australia mengembangkan senjata nuklir ditepis Menteri Pertahanan Linda Reynolds.
"Australia berpegang teguh pada Perjanjian Non-Proliferasi, sebagai negara non-senjata nuklir, untuk tidak mendapatkan atau mengembangkan senjata nuklir," tegas Menteri Reynolds.
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas