Imbangi Dominasi China, Australia Perlu Kembangkan Senjata Nuklir
Analis pertahanan Profesor Hugh White menyatakan Australia mungkin harus mempertimbangkan apakah akan mengembangkan senjata nuklir atau tidak sebagai strategi menghadapi China.
Prof White yang juga mantan pejabat Departemen Pertahanan mengatakan posisi China sebagai kekuatan dominan di kawasan ini memaksa Australia untuk memikirkan kembali postur militernya.
"Perubahan mendasar dalam situasi strategis Australia kini sedang terjadi," ujar Prof White kepada ABC.
"Untuk pertama kalinya sejak pemukim Eropa datang ke benua ini, kita tidak bisa lagi mengasumsikan bahwa kita punya teman hebat dan kuat (Inggris, kemudian Amerika) sebagai kekuatan dominan di Asia, sebagai kekuatan militer terkuat di Asia," katanya.
Dalam buku barunya How to Defend Australia, Prof White menilai kebijakan untuk tidak memiliki senjata nuklir yang berlaku saat ini akan sulit dipertahankan di masa depan.
Dia mengakui usulan pemilikan senjata nuklir tampaknya tak akan diwujudkan untuk Australia saat ini, dan diperlukan keadaan ekstrim untuk dipertimbangkan secara serius.
Usulan agar Australia mengembangkan senjata nuklir ditepis Menteri Pertahanan Linda Reynolds.
"Australia berpegang teguh pada Perjanjian Non-Proliferasi, sebagai negara non-senjata nuklir, untuk tidak mendapatkan atau mengembangkan senjata nuklir," tegas Menteri Reynolds.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata