Imbangi Oposisi, Sebaiknya Wapres SBY dari Parpol
Selasa, 05 Mei 2009 – 19:20 WIB
Dia juga memprediksi bahwa partai pendukung lainnya seperti PKS, PAN, PKB dan PPP, bisa menerima Akbar sebagai sosok politisi dan negarawan yang pantas jadi cawapres SBY, dibandingkan orang-orang dari partai-partai pendukung. "Sekarang, siapa dari kader-kader partai pendukung yang bisa menyaingi Akbar? Saya rasa semua harus mengakui bahwa Akbar memang lebih baik dari kader mereka sekalipun," jelasnya.
Sementara itu, pengamat politik dari CSIS J Kristiadi, berpendapat bahwa SBY memiliki preferensi dan pertimbangan sendiri dalam mencari sosok yang akan mendampinginya. Pendampingnya tersebut harus cocok dan bisa mengerti isyarat-isyarat serta bahasa tubuh atau 'sasmito-sasmito', serta mampu menterjemahkannya.
"Kemampuan menafsirkan sasmito ini sangat penting. Jangan sampai justru orang yang mendampinginya memiliki ide-ide sendiri dalam menterjemahkan keinginan SBY. SBY akan sangat terganggu dengan inisiatif-inisiatif, meskipun itu baik," jelasnya.
Terkait dengan sasmito-sasmito itu, lanjut Kristiadi, maka orang yang tepat adalah Boediono, karena dia dianggap mampu menterjemahkan keinginan tanpa SBY mengatakannya secara langsung. Selain itu, Boediono memiliki bobot internasional untuk masalah ekonomi dan dapat diterima kalangan domestik.
JAKARTA - Pakar marketing politik dari Universitas Indonesia (UI), Firmanzah, menyarankan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil kader
BERITA TERKAIT
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel