Imbas Kenaikan BBM Subsidi, Hafisz Tohir: 9 Bahan Pokok Pelan-Pelan Pasti Naik
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan kenaikan BBM bersubsidi berdampak terhadap beberapa sektor.
Salah satunya distribusi pangan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, akibat kelemahan supply barang, dan demand yang mengakibatkan akibat daya beli menurun.
"Penghambatan distribusi ini bisa saja karena harga-harga mulai naik, transportasi juga naik. Kenaikkan BBM ini menjadi pemicu angka inflasi itu sulit untuk dikendalikan di angka 3% sampai akhir tahun ini," katanya Achmad di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (9/9).
Menurut Hafisz, pemicu harga bahan pokok naik disebabkan tidak lain karena adanya kenaikan BBM subsidi.
Pasalnya, jika kenaikan terjadi antara 15 sampai 30 persen dari harga produk yang akan dijual, maka BBM dinaikkan menjadi 50 persen.
Secara otomatis, kata dia, akan menjadikan harga-harga komoditas turunan dibawahnya menjadi naik antara 7,5 sampai 17,5 persen.
"Hari ini kami mendapati orang-orang mulai kesulitan beli cabai, telur dan lain sebagainya 9 bahan pokok, itu sudah pelan-pelan dan pasti mengalami kenaikan," paparnya.
Hafisz mengingatkan, Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menentukan harga-harga sektor lain yang terdampak akibat kenaikan BBM subsidi.
Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan kenaikan BBM bersubsidi berdampak terhadap beberapa sektor.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online