Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Harga Komoditas Ini Berpotensi Naik
jpnn.com, JAKARTA - Invasi Rusia ke Ukraina mendorong harga minyak dunia melesat, imbasnya ke harga komoditas di Indonesia yang juga bisa terkerek naik.
Harga minyak jenis Brent telah menembus USD 105 per barrel pada 24 Februari 2022 sesaat setelah Rusia menyerang Ukraina.
Baca Juga: Terkenal Licin, Fitralia Akhirnya Digulung Polisi, Kasusnya Besar
Kepala Center of Macroeconomics and Finance-Indef M Rizal Taufikurahman mengungkapkan tren harga minyak dunia akan terus melonjak sebesar 1,14 persen akibat konflik Rusia-Ukraina.
Dengan demikian, kenaikan harga minyak dunia akan berdampak pada bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang ikut naik beberapa waktu yang lalu.
"Sudah dirasakan, BBM nonsubsidi sudah mulai naik. Kita berharap subsidi tidak dinaikkan. Karena akan sangat berpengaruh,” ungkap Rizal dalam acara Diskusi Publik Indef secara virtual, Rabu (2/3).
Menurut Rizal penyesuaian harga BBM nonsubsidi juga akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia, khususnya di sektor transportasi.
Hal itu dikarenakan sektor transportasi berhubungan langsung dengan energi.
Invasi Rusia ke Ukraina mendorong harga minyak dunia melesat, imbasnya ke harga komoditas di Indonesia yang juga bisa terkerek naik.
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Per 2 Agustus, Pertamax Tetap
- Permintaan Gas Domestik Meningkat, Indonesia Berpotensi Impor LNG
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Menteri Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi & Geopolitik Global
- Pemerintah Diminta Mengevaluasi Kebijakan HGBT