Imbas Minyak Goreng Mahal, Seusai Lebaran Harga Kerupuk Naik 100 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Pelaku usaha kerupuk kaleng eceran di Jakarta akan menaikan harga yang semula Rp 1.000 menjadi Rp 2.000 per buah.
Adapun harga baru tersebut berlaku setelah Lebaran, yakni per 6 Mei 2022 mendatang.
Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta Kemal Mahmud mengatakan para pengusaha terpaksa untuk menaikkan harga kerupuk karena terbebani dengan kenaikan minyak goreng dan bahan bakunya.
“Kenaikkan kerupuk tiga hari setelah Lebaran dengan harga Rp 2.000 di warung-warung,” kata Kemal dalam keterangannya, Selasa (19/4).
Menurut Kemal, pihaknya sepakat menaikan harga kerupuk untuk melanjutkan keberlangsungan usaha kerupuk kaleng.
Sebelumnya, imbas pencabutan HET minyak goreng telah berdampak kepada produsen kerupuk rumahan di Jakarta.
Salah satu bos produsen kerupuk, Ajat mengatakan mahalnya harga minyak goreng sangat mempengaruhi kegiatan produksi.
"Harga minyak curah naik sedangkan rata-rata per hari, memproduksi 1–2 kuintal kerupuk untuk didistribusikan," ujar Ajat kepada JPNN.com.
Pelaku usaha kerupuk kaleng eceran di Jakarta akan menaikan harga yang semula Rp 1.000 menjadi Rp 2.000 per buah.
- E-commerce Menjanjikan, Layanan Pendukung Bisnis Makin Optimistis
- UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor 4,8 Ton Produk Rumah Tangga ke Malaysia
- Dian Pustika: Arinal Berkomitmen Mendukung Sektor UMKM dan Ekonomi Rakyat
- Bea Cukai Pontianak Lepas Ekspor Perdana Produk Rumah Tangga Buatan UMKM ke Malaysia
- Akumindo Ingatkan Pemerintah soal Potensi Moral Hazard Pemutihan Utang UMKM
- Pemutihan Utang UMKM Dinilai Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan, Asalkan