Imbas Pandemi, Mazda Merugi hingga USD 73,4 Juta
jpnn.com - Mazda Motor Corp telah membukukan kerugian operasional hingga 73,4 juta dolar Amerika Serikat (setara dengan Rp1 triliun lebih) dalam tiga bulan yang berakhir 30 September.
Penurunan keuntungan hingga meruhi diakibatkan lesunya penjualan kendaraan Mazda imbas corona.
Kerugian, dihitung oleh Reuters dari hasil setengah tahun perusahaan, dibandingkan dengan laba 18,9 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.
Termasuk kerugian 45,3 miliar yen dalam tiga bulan pertama tahun bisnis, yang merupakan yang terburuk dalam kuartal selama 11 tahun.
Mazda membukukan kerugian yang lebih kecil pada kuartal kedua setelah diuntungkan dari rebound penjualan di Amerika Utara, pasar terbesarnya.
Penjualan kendaraan di kawasan tersebut naik sekitar 1 persen dari tahun sebelumnya.
Produsen mobil nomor lima di Jepang itu mempertahankan perkiraan setahun penuh untuk kerugian operasional sebesar 40 miliar yen.
Hal itu lebih baik dari perkiraan rata-rata setahun penuh untuk kerugian operasional 53,3 miliar yen dari 17 analis yang disurvei oleh Refinitiv.
Mazda Motor Corp telah membukukan kerugian operasional hingga 73,4 juta dolar Amerika Serikat (setara dengan Rp1 triliun lebih).
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Okupansi The Nusa Dua Meningkat, Optimistis Tren Positif Sepanjang 2024
- Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'
- Kinerja Apik, Kualitas Kredit BRI Terjaga dengan Loan at Risk Makin Menurun
- Dorong Percepatan Produksi Vaksin di Kawasan Global South, CEPI Gandeng Bio Farma