Imbas Pelemahan Rupiah Hingga Industri Komponen Aftermarket
jpnn.com, JAKARTA - Tak hanya sebagian produsen mobil saja yang terkena imbas, sektor pendukung otomotif atau komponen aftermarket seperti CV Sampurna Part Niaga salah satu importir lampu aftermarket Autovision di Indonesia juga mengalami dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah.
Menurut Marketing CV Sampurna Part Niaga Autovision Limarga Toto mengatakan, per 1 Agustus 2018 lalu pihaknya sudah menaikkan harga jual produk lampu kendaraan di Indonesia.
"Dengan pelemahan rupiah saat ini, kami sudah menaikkan harga jual produk kami di pasaran. Kenaikannya sekitar 5 sampai 10 persen untuk semua jenis lampu mobil ataupun motor," beber Toto di acara persiapan Indonesia Modification Expo kepada JPNN.com di Jakarta Selatan, Rabu (12/9).
Kenaikan harga tersebut, tambah Tito, tentunya berimbas pada penurunan penjualan lampu kendaraan Autovision. Walaupun tidak terlalu signifikan, namun imbasnya terlalu banyak baginya.
"Sebenarnya kita juga dengan berat hati menaikkan harga jual. Tapi mau bagaimana lagi, mau tidak mau memang harus naik," keluh Tito.
Lebih lanjut Tito mengatakan, pihaknya akan mengatur strategi untuk dapat meningkatkan kembali produknya. "Kami akan mensosialisasikan produk kami kepada teman-teman dekat hingga konsumen. Mungkin akan ada paket-paket khusus untuk bisa menggaet kembali minat konsumen," pungkasnya. (mg9/jpnn)
Tak hanya sebagian produsen mobil saja yang terkena imbas, sektor pendukung otomotif atau komponen aftermarket juga megeluhkan terkait pelemahan rupiah.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Rizal Ramli Sebut Kondisi Ekonomi Makin Sulit, Ada Kaitannya dengan Rupiah
- Rupiah Terus Melemah, Ekonom Prediksi Hal Ini Akan Terjadi di Tahun Depan
- Analis Ramalkan Kurs Rupiah Bisa Mendekati Rp 14.500 per USD, Jika...
- Rupiah Kembali Melemah di Perdagangan Awal Pekan, Ternyata Ini Penyebabnya...
- Waspadai Pelemahan Rupiah Lebih Dalam, Bisa Menyentuh Angka Rp 14.600 Per USD
- Aduh! PPKM Mikro Bikin Kurs Rupiah Ambyar, Anjlok 56 Poin