Imbas Perang, Israel Open Dibatalkan
jpnn.com - TEL AVIV - Perang yang terjadi antara Israel dan Palestina turut berimbas pada dunia tenis. ATP selaku Federasi Tenis Putra Dunia akhirnya membatalkan turnamen Israel Open yang sedianya akan digeber pada 15-21 September mendatang.
ATP menilai, situasi di Israel dianggap membahayakan bagi semua kontestan. Padahal, turnamen itu sebenarnya memiliki arti penting bagi Israel. Pasalnya, inilah turnamen world tour pertama yang digeber di Israel sejak 1996 silam.
“Kami sangat menyesal karena ATP World Tour di Tel Aviv, Israel tak bisa digelar tahun ini,” terang Presiden ATP, Chris Kermode sebagaimana dilansir laman Sky Tennis, Selasa (5/8).
Federasi Tenis Israel juga mengaku sangat kecewa dengan pembatalan itu. Pasalnya, mereka sudah melakukan semua persiapan untuk menggelar turnamen bergengsi tersebut.
“Kami kecewa dengan keputusan ATP. Kami sudah melakukan segalanya untuk memastikan turnamen bisa berjalan sukses. Kami sudah melibatkan semua organisasi yang dibutuhkan,” tegas Ketua Federasi Tenis Israel, Asaf Tochmeir. (jos/jpnn)
TEL AVIV - Perang yang terjadi antara Israel dan Palestina turut berimbas pada dunia tenis. ATP selaku Federasi Tenis Putra Dunia akhirnya membatalkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya
- Indonesia vs Jepang, Jay Idzes: Kami Punya Kesempatan
- Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Tanpa Farhan Halim, Rajawali Pasundan Kalahkan Indomaret Sidoarjo