Imbas Pertambangan Tanpa Izin, Kasus Malaria Melonjak di Pohuwato
Rabu, 13 Desember 2023 – 21:27 WIB

Nyamuk malaria. Foto Antara
“Kita juga dapat melakukan pemeriksaan darah secara masif di daerah terdampak, pembersihan lingkungan tempat tinggal masyarakat, penyemprotan dengan insektisida, dan penaburan larvasida pada tempat perkembangbiakan vektor. Pengobatan secara cepat dan tepat juga perlu dilakukan agar tidak terjadi resistensi penyakit yang akan semakin mempersulit penanganan,” jelasnya.
Dia menambahkan, penanggulangan lonjakan kasus Malaria ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh sektor kesehatan, mengingat lokasi tambang ilegal yang cukup luas dan tersebar di banyak titik dalam area hutan. Oleh karena itu, dia berharap seluruh stakeholders ikut terlibat untuk mengatasi masalah ini.(chi/jpnn)
Salah satunya lonjakan kasus Malaria di sekitar area pertambangan ilegal akibat lubang galian tambang yang menjadi sarang nyamuk Malaria.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
BERITA TERKAIT
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Ustaz Cholil Bicara tentang Islam dan Pertambangan Berkelanjutan
- ASPEBINDO Sarankan Masa Peralihan Penetapan HBA dan HMA untuk Daya saing Usaha Pertambangan
- ExxonMobil Jadi Mitra Strategis Industri Pertambangan