Imbas Politik Luar Negeri Seoul, Hyundai Jual Pabrik ke China

jpnn.com - Hyundai Motor Co berencana menjual pabrik No. 1 di Beijing, China kepada pemerintah distrik Shunyi.
Pabrik Hyundai tersebut sudah dihentikan operasinya sejak April 2019 lalu.
Penangguhan pabrik itu menyusul menurunnya penjualan Hyundai selama bertahun-tahun di China.
Buruknya penerimaan terhadap produk Hyundai tersebut imbas ketegangan politik antara Seoul dan Beijing terkait penerapan sistem pertahanan rudal canggih AS, THAAD, di Korea Selatan pada 2017.
Empat pabrik Hyundai lainnya di China, yakni dua di Beijing, satu di Changzhou dan satu lagi di Chongqing masih tetap beroperasi.
Hyundai belum mengonfirmasi mengenai rencana penjualan pabrik tersebut.
Saat ini, Hyundai memiliki tujuh pabrik dalam negeri dan 10 pabrik di luar negeri, mencakup empat di China, satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil.
Kapasitas gabungan dari seluruh pabrik tersebut mencapai 5,5 juta kendaraan.
Hyundai Motor Co berencana menjual pabrik No. 1 di Beijing, China kepada pemerintah distrik Shunyi.
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Hyundai Avante 2025 Makin Lengkap dengan Fitur-Fitur Baru
- Memanfaatkan Sampah di Jawa Barat, Hyundai Bangun Ekosistem Hidrogen
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik