Imbas Serangan di Ukraina, Toyota Hingga Mazda Hentikan Produksi dan Ekspor ke Rusia
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan produsen mobil asal Jepang menghentikan produksi mereka di Rusia sebagai sanksi karena negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu menginvasi Ukraina.
Tidak hanya itu, Toyota, Honda, hingga Mazda juga telah menghentikan ekspor mobil ke Rusia.
"Toyota mengamati perkembangan di Ukraina dengan memperhatikan keselamatan orang-orang Ukraina dan berharap kondisinya bisa kembali dengan aman dan damai sesegera mungkin," tulis keterangan Toyota, dikutip dari Reuters, Kamis (3/3).
Toyota merupakan merek Jepang ternama di Rusia dengan produksi sekitar 80 ribu kendaraan di pabriknya di St. Petersburg dan mempekerjakan 2 ribu staf.
Perusahaan mobil global lainnya seperti Mercedes-Benz, Ford, dan BMW juga telah berhenti membuat dan mengekspor mobil ke Rusia.
Maskapai penerbangan Japan Airlines dan ANA Holdings yang biasanya melewati wilayah udara Rusia untuk penerbangan ke Eropa juga akan membatalkan semua penerbangan dari dan menuju Eropa.
Kemudian, jalur pelayaran terbesar di dunia, MSC dan Maersk juga menangguhkan pengiriman kontainer dari dan menuju Rusia.
Pengiriman yang ditangguhkan menyebabkan ketersediaan bahan makanan dan pasokan medis ke Rusia mengalami kendala. (mcr9/jpnn)
Sejumlah perusahaan produsen mobil asal Jepang menghentikan produksi mereka di Rusia.
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dea Hardianingsih
- EMI Merilis Mobil Listrik Mazda MX-30 di Indonesia, Harga Hampir Rp 1 Miliar
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Mobil Listrik Garapan Suzuki dan Toyota Bersiap Mengaspal Pada 2025
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS