Imbas Sikap Keras China, Sejumlah Platform Mining Terancam Tutup
jpnn.com, JAKARTA - Efek kebijakan keras pemerintah China pada aset kripto menyebabkan sejumlah platform mining terancam tutup.
Seperti diketahui, Pemerintah China melarang peredaran aset kripto, bahkan dicap ilegal.
Bank Republik China kembali memberikan serangkaian inovasi baru serta mempromosikan koordinasi antardepartemen yang lebih kuat guna menekan aktivitas kripto di sana.
Pembaharuan langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memutus saluran pembayaran, membuang situs web, serta aplikasi seluler yang relevan sesuai dengan hukum.
Hal itu juga terjadi pada mining aset kripto. Rencana pemberantasan telah digodok berbulan-bulan. Pasalnya, sejumlah eksodus cukup besar pada operasi mining dari negara tersebut.
Sekarang, fokus pemerintah Cina tampaknya telah bergeser dari Bitcoin ke Ethereum.
Sederet platform mining Ethereum yang terancam dan memilih penutup perangkat sebagai berikut:
1. SparkPool
Efek kebijakan keras pemerintah China pada aset kripto menyebabkan sejumlah platform mining terancam tutup.
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial