Imbas Sikap Keras China, Sejumlah Platform Mining Terancam Tutup

Mining Ethereum pool terbesar kedua di dunia, SparkPool, resmi mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan operasi.
Kemungkinan operasi mining pool Ethereum tersebut meninggalkan China karena ingin mencari iklim yang lebih bersahabat.
SparkPool saat ini memiliki 19 persen tingkat hash dari semua kumpulan penambangan Ethereum atau sekitar dua pertiga dari total.
Menurut PoolWatch, SparkPool menghasilkan 131,2 TH/s (terrahash per detik) dari 61.544 penambang.
Sedangkan dalam hal pertumbuhan, hashrate Ethereum naik 145 persen sejak awal tahun.
Kenaikan itu terlihat sangat sehat meskipun banyak tertekan oleh kebijakan China untuk menghancurkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kripto.
2. BeePool
BeePool juga mengumumkan hal serupa. Platform mining pool Ethereum terbesar keempat di dunia ini sedang memproses semua layanannya kepada para penambang karena akan menutup layanan dalam waktu dekat.
Efek kebijakan keras pemerintah China pada aset kripto menyebabkan sejumlah platform mining terancam tutup.
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Beberapa Crypto Exchange Terdampak Gangguan AWS, Bagaimana Dengan Indodax?
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing