Imbas Virus Corona, Apple Gagal Penuhi Target
jpnn.com - Apple mengatakan tidak dapat memenuhi target pendapatan untuk kuartal Maret karena wabah virus corona yang memperlambat produksi iPhone, dan melemahnya permintaan di Tiongkok.
Fasilitas manufaktur Apple di Tiongkok mulai dibuka kembali, namun produksi meningkat lebih lambat dari yang diharapkan, menurut Apple, dalam pernyataan kepada para investornya, lansir Reuters, Senin (17/2).
Pasokan global iPhone akan terbatas. “Kekurangan pasokan iPhone ini untuk sementara waktu akan memengaruhi pendapatan di seluruh dunia," kata Apple.
Pada Januari, Apple memperkirakan pendapatan 63 miliar dolar AS hingga 67 miliar AS untuk kuartal kedua yang berakhir pada bulan Maret, lebih tinggi dari perkiraan 62,4 miliar dolar AS.
Apple mengatakan, penutupan toko karena pencegahan virus corona telah memengaruhi penjualannya di China, dengan sebagian besar toko ritel ditutup atau pengurangan jam-jam operasi.
“Kami secara bertahap membuka kembali toko-toko ritel kami dan akan terus melakukannya dengan baik dan seaman mungkin," kata Apple.
Gangguan pendapatan itu terjadi setelah penjualan iPhone menguat pada bulan Desember, pertama kalinya dalam setahun.
Analis memperkirakan bahwa virus tersebut dapat memangkas setengah dari permintaan ponsel pintar pada kuartal pertama di China, pasar ponsel pintar terbesar di dunia.
Apple tidak dapat memenuhi target pendapatan untuk kuartal Maret, karena wabah virus corona yang memperlambat produksi iPhone, dan melemahnya permintaan di Tiongkok.
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Apple Berencana Bangun Pabrik di Bandung, Kemenperin: Kami Sudah Menghubungi, Tetapi
- Apple Disebut Bisa Bangun Pabrik di Indonesia, Asalkan
- Pemerintah Larang iPhone 16 Dijual di Indonesia, Digimap Merespons Begini
- Menperin Agus Gumiwang: Kemenperin Belum Bisa Membuka Izin Edar untuk iPhone 16