Imbas Wabah PMK, Harga Hewan Ternak di Wilayah Ini Turun Drastis

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Wabah penyakit mulut dan dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak rupanya membuat harga jual sapi mengalami penurunan.
Salah satu pedagan sapi di Pasar Hewan Ngunut Tulungagung Yusuf mengatakan penurunan harga ternak sapi bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta per ekor.
Menurut dia, banyak warga menahan diri untuk membeli hewan lantaran wabah PMK.
"Mungkin banyak warga atau pembeli yang menahan diri tidak beli daging sapi konsumsi, sehingga berdampak pada penjualan ternak secara luas," kata Yusuf.
Apalagi, lanjut dia, mayoritas pembeli sapi di Tulungagung dari luar daerah.
"Penurunan harga bahkan bisa mencapai Rp 2 juta per ekor, " kata Muchlas, pedagang sapi lain menimpali.
Penurunan nilai terjadi saat sapi dijual ke jagal atau pelaku usaha daging konsumsi yang memiliki tempat pemotongan hewan sendiri.
Di Tulungagung saat ini, menurut Muchlas, sebenarnya belum ditemukan kasus ternak yang terjangkiti PMK.
Wabah penyakit mulut dan dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak rupanya membuat harga jual sapi mengalami penurunan.
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Antisipasi Penyebaran PMK, Balai Karantina Sumsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan
- Pemkab Sleman Kendalikan Laju Penularan Virus PMK
- DKPP Bantul: PMK pada Hewan Ternak Tak Menular ke Manusia
- Sukseskan MBG, Kementan Targetkan Impor 200 Ribu Sapi