Imbauan Kemendikbudristek Soal Sekolah Tatap Muka, Ortu, Guru, dan Kepsek Wajib Baca

Imbauan Kemendikbudristek Soal Sekolah Tatap Muka, Ortu, Guru, dan Kepsek Wajib Baca
Dirjen PAUD Dasmen Kemendikbudristek Jumeri meminta orang tua tidak khawatir memikirkan sekolah tatap muka. Foto tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Desakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan sejumlah organisasi guru agar sekolah tatap muka ditunda, direspons cepat pemerintah.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri, pelaksanaan sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru Juli 2021 sifatnya dinamis. Tidak ada paksaan dari pemerintah.

Meski menurut Dirjen Jumeri, Kemendikbudristek masih menilai bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas merupakan opsi terbaik untuk bisa mengatasi learning loss.

Hal itu dikarenakan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di banyak daerah belum optimal.

"Banyak yang mengeluhkan kendala jaringan, kuota internet, ketersediaan gawai, hingga kemampuan pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan PJJ," kata Dirjen Jumeri, Jumat (25/6).

Hingga saat ini, menurut Jumeri, sebanyak 35 persen sekolah telah menyelenggarakan PTM terbatas.

Praktik baik sekolah-sekolah tersebut bisa dijadikan contoh bagi sekolah lain yang sedang mempersiapkan PTM terbatas.  

Dirjen PAUD Dikdasmen berpesan agar orang tua tidak perlu khawatir berlebihan pada tahun ajaran baru.

Dirjen PAUD Dasmen Kemendikbudristek Jumeri meminta orang tua tidak khawatir memikirkan sekolah tatap muka karena itu bersifat dinamis tidak ada paksaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News