Imbauan Kementan Agar Peternak Ayam Broiler Tak Merugi
“Produksi kita berlebih ini kan justru yang kita cari. Daripada produksinya kurang, ini yang justru berbahaya,” kata I Ketut. “Kelebihan produksi ini yang kita sasar untuk tujuan ekspor, ini yang selalu kami himbau ke perusahaan integrator untuk terus menggenjot ekspor,” ujarnya.
Saat ini Indonesia sudah ekspor telur tetas ayam ras ke Myanmar, DOC (Day Old Chicken) ke Timor Leste, dan produk daging ayam olahan ke Jepang, Papua New Guinea (PNG), serta Myanmar. Pemerintah saat ini juga terus berupaya untuk mendorong peningkatan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia yang masih rendah.
“Dengan meningkatnya konsumsi protein hewani, maka akan berdampak terhadap peningkatan permintaan produk hewan, termasuk daging unggas, sehingga dapat menyerap pasokan unggas di dalam negeri,” pungkasnya. (jpnn)
Kementan mengimbau peternak ayam broiler untuk bersama-sama menjaga iklim uaha perunggasan yang lebih kondusif untuk mengatasi penurunan harga.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Mentan SYL: Gowa Harus jadi Role Model Penerapan Sistem Hulu-Hilir Ayam Broiler
- BRGM Beri Bantuan Pengadaan Kandang Ayam untuk Warga Tapin
- Kebijakan PPKM Bikin Pedagang Ayam di Pasar Tradisional Menjerit
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia