Imbauan Ketum PBNU soal Perlakuan terhadap Jenazah Muslim Pasien Corona

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) KH Said Aqil Siradj angkat bicara soal perlakuan jenazah muslim pasien positif virus corona (Covid-19).
Menurut dia, jenazah muslim perlu diperlakukan dengan baik, tetapi dengan memperhatikan keamanan yaitu mencegah terjadinya penularan virus corona.
"Jadi, dari pihak rumah sakit harus menanganinya dengan betul-betul safety. Seperti dibungkus plastik, yang sudah betul-betel aman," kata Said Aqil dalam keterangan resminya, Rabu (1/4).
Setelah dipastikan aman, kata Said Aqil, pihak rumah sakit perlu mengantarkan jenazah ke keluarganya.
Nantinya, pihak keluarga melakukan salat dan menguburkan jenazah dengan mengikuti ketentuan medis.
"Kemudian diantar ke keluarganya. Keluarga tidak usah membukanya, sesuai aturan medis. Kemudian disalati dan diantar ke kuburan dan dimakamkan dengan penuh penghargaan sesuai janazah muslim umumnya," ungkap dia.
Said Aqil pun mengimbau kepada masyarakat tidak menolak pemakaman jenazah positif corona yang sudah dipastikan keamanannya.
Dia mengajak masyarakat untuk mengantarkan dan memakamkan janazah ke pemakaman dengan baik.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyampaikan imbauan terkait perlakuan jenazah muslim pasien positif virus corona (Covid-19).
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang