Imbauan Social Distancing, Amankah Pesan Makanan Lewat Ojek Online?
jpnn.com, JAKARTA - Imbauan pemerintah untuk social distancing, di mana kondisi tersebut mengharapkan warga lebih banyak beraktivitas di rumah. Situasi ini mendorong warga memanfaatkan layanan pengiriman online, seperti makanan.
Lantas, apakah dengan memanfaatkan layanan pengiriman tersebut menjadi pilihan tepat, di saat wabah corona sekarang?
Menurut ahli kesehatan yang berfokus pada penyakit akibat makanan dari University of Minnesota, Craig Hedberg, layanan pengiriman bisa saja menghindarkan dari paparan virus, asalkan orang yang mengantar makanan harus mengikuti praktik kebersihan dan tubuhnya sehat.
Hedberg mengatakan, tidak ada bukti COVID-19 dapat ditularkan melalui makanan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyebut virus menyebar melalui tetesan air liur dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi ke orang lain.
Pakar keamanan pangan dari North Carolina State University, Benjamin Chapman menuturkan, kemungkinan tertular corona melalui makanan tidak tinggi karena makanan belum diidentifikasi sebagai faktor risiko penularan Covid-19,
"Risikonya sangat rendah. Berita yang lebih baiknya, penerima pengiriman bisa mengurangi risiko tertular virus dengan mencuci tangan yang baik atau menggunakan setidaknya 70 persen pembersih tangan alkohol," tutur Chapman.
"Bahkan jika ada semacam kontaminasi virus, Anda dapat memutus rantai transmisi melalui langkah kebersihan tangan ini," imbuh dia.
Apakah dengan memanfaatkan layanan pengiriman seperti ojek online, menjadi pilihan tepat, di saat wabah corona sekarang?
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Irjen Fadil Minta Peserta Indonesia Masters 2023 Tak Pesan Makanan Via Online
- Dua Bayi di Manado Sulut Positif Covid-19
- 10 Pelajar di Palembang Terpapar Covid-19, Disdik Langsung Ambil Langkah Ini