IMF Catat Utang Global Melonjak Tajam, Terbesar sejak Perang Dunia II
"Risiko akan diperbesar jika suku bunga global naik lebih cepat dari yang diperkirakan dan pertumbuhan goyah. Pengetatan kondisi keuangan yang signifikan akan meningkatkan tekanan pada pemerintah, rumah tangga, dan perusahaan yang paling berutang," kata mereka.
Para pejabat IMF menyatakan beberapa negara, terutama yang memiliki kebutuhan pembiayaan bruto yang tinggi atau eksposur terhadap volatilitas nilai tukar, mungkin perlu melakukan penyesuaian lebih cepat.
Hal itu untuk menjaga kepercayaan pasar dan mencegah tekanan fiskal yang lebih mengganggu.
Selain itu, pandemi dan kesenjangan pembiayaan global menuntut kerja sama dan dukungan internasional yang kuat dan efektif untuk negara-negara berkembang. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
IMF mencatat utang global melonjak tajam. Angga utang pecah rekor USD 226 triliun 2020 karena pandemi Covid-19 dan resesi.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Terbitkan 2 Izin NPPBKC, Bea Cukai Jember Tegaskan Legal Itu Mudah dan Nyaman
- Prospek Industri Kimia Meningkat, ICIIS 2024 Kembali Digelar
- Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan
- Sritex Dinilai Pailit Bukan karena Permendag, tetapi Mismanagement Utang
- Peringati Hari Keuangan Nasional, Bank Mandiri Perkuat Komitmen Layanan Inklusif
- MIND ID Dukung Pemberdayaan UMK lewat Karya Nyata Festival BUMN