IMF Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, dari 5,2 menjadi 5,1 persen.
Perwakilan IMF Luis E. Breuer menyatakan, pada tahun depan, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh di angka 5,3 persen.
Pertumbuhan ekonomi tersebut didukung pencapaian kinerja ekspor yang sangat baik dan investasi.
Selanjutnya, konsumsi rumah tangga yang sempat melambat diperkirakan kembali meningkat seiring dengan kenaikan pertumbuhan kredit.
Untuk itu, IMF memprediksi inflasi akhir tahun ini tetap rendah di kisaran 3,7 persen pada 2017 dan 3,6 persen tahun depan.
Sementara itu, defisit neraca berjalan diharapkan tetap berada di kisaran 1,7 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2017 dan 1,9 persen pada 2018.
’’Risiko yang perlu diwaspadai pemerintah Indonesia berasal dari faktor eksternal. Di antaranya, ancaman dana keluar, pertumbuhan Tiongkok yang melambat, dan kondisi geopolitik,’’ katanya, Kamis (16/11).
Sementara itu, risiko domestik meliputi tidak tercapainya target penerimaan pajak dan kondisi pengencangan finansial global yang bisa berpengaruh pada suku bunga di Indonesia.
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, dari 5,2 menjadi 5,1 persen.
- Bu Sri Mulyani Bertitah, Tenaga Honorer Tidak Akan Terkena PHK
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Coretax Bikin Masyarakat Resah, ORI Minta DJP Segera Beri Solusi
- Hashim Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh dan Kemiskinan Akan Musnah
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri