IMF Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
IMF menilai, untuk mengantisipasi sejumlah risiko eksternal dan internal tersebut, pemerintah Indonesia sebaiknya memberlakukan kebijakan jangka menengah yang menyeimbangkan buat mendukung pertumbuhan sekaligus menjaga stabilitasnya.
Sementara itu, kebijakan fiskal harus kembali membangun bantalan guna menjaga stabilitas.
Mengenai laporan IMF tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, prediksi itu tidak jauh berbeda dengan proyeksi pemerintah.
Bahkan, dia menilai IMF justru lebih optimistis konsumsi rumah tangga bisa tumbuh sampai lima persen tahun ini.
Sementara itu, untuk proyeksi ekspor dan investasi, IMF cenderung lebih hati-hati.
Soal ekspor, lanjut Sri Mulyani, kinerjanya cukup bagus pada kuartal ketiga ini. Padahal, kinerja ekspor negatif pada 2016.
’’Kami melihat momentum tersebut sebagai kesempatan,’’ katanya. (ken/c22/sof)
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, dari 5,2 menjadi 5,1 persen.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani
- Sektor Ekraf dan UMKM Harus Dibantu Guna Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya