IMF Peringatkan Kebuntuan Politik Amerika

IMF Peringatkan Kebuntuan Politik Amerika
IMF Peringatkan Kebuntuan Politik Amerika

jpnn.com - NEWYORK--Ketua IMF Christine Lagarde, memperingatkan kebuntuan politik Amerika Serikat berbahaya bagi perekonomian global. Komentar itu merupakan bagian dari pidatonya yang disampaikan di Universitas George Washington. Dalam pidato yang memaparkan tantangan perekonomian global pada dekade mendatang, Lagarde mengatakan Amerika Serikat perlu memulihkan perekonomiannya dalam jangka panjang.

Awal pekan ini, sebagian kantor pemerintah AS tutup setelah Kongres gagal menyepakati anggaran baru. Penutupan tersebut membuat sekitar 700 ribu pekerja harus cuti tanpa tanggungan.

Jika tidak dicapai kesepakatan untuk anggaran baru, maka pada 17 Oktokber pemerintah AS akan kehabisan dana kecuali Presiden Obama dan Kongres mencapai kesepakatan.

Dan dalam pidatonya Lagarde mendesak agar kebuntuan di Amerika Serikat segera dipecahkan. "Deflasi sudah memasuki akhir dan optimisme yang baru ada di udara," ujar Christian Lagarde seperti dilansir BBC, Kamis (3/10).

"Itu misi yang kritis yang harus dipecahkan secepat mungkin," tegasnya.

Lagarde juga menyinggung perekonomian dunia lainnya dengan menyebutkan kemajuan di kawasan pengguna mata uang Euro dan Jepang. Menurutnya perekonomian kawasan Euro mulai membaik pada musim semi tahun ini setelah masa resesi setahun lebih dan diperkirakan tumbuh satu persen pada tahun depan.

Jepang mendapat pujian karena dianggap berhasil dengan paket perangsang ekonomi besar-besar guna menghadapi deflasi dan meningkatkan GDP sekitar satu persen. "Deflasi sudah memasuki akhir dan optimisme yang baru ada di udara," tambahnya.

Menutup pidatonya, Lagarde meminta agar para pemerntah bekerja sama dengan lebih baik dalam menepuh reformasi sektor keuangan, yang menurutnya terlalu lambat karena adanya perbedaan antar masing-masing negara.

NEWYORK--Ketua IMF Christine Lagarde, memperingatkan kebuntuan politik Amerika Serikat berbahaya bagi perekonomian global. Komentar itu merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News