Imigran Puncak Serang Tiga Kampung
Selasa, 19 Juni 2012 – 08:45 WIB
Aksi kawanan Suku Benggalis tak hanya sampai di situ. Setelah puas merusak rumah dan harta benda Toya, ke-15 orang tersebut kemudian mendatangi sebuah rumah yang terletak di Kampung Batukasur, RT3/03, Desa Batulayang. Seorang penghuni rumah, AN (40), mengalami luka berat di bagian kepala akibat dikeroyok. AN hingga kini masih dirawat di RS Paru Cisarua dengan pengaman ketat aparat kepolisian.
Aksi Suku Benggalis berlanjut ke Kampung Ciparelonggoan. Namun, mereka tidak melakukan pengrusakan di Ciparelonggoan lantaran rumah kontrakan yang dihuni para Suku Tamill dalam kondisi kosong.
Beberapa warga menyebutkan, konflik antar Suku Benggalis dan Tamil sudah lama terjadi dan baru pecah sekarang. Konflik itu diduga dipicu oleh kecemburuan sosial. “Untuk sementara, informasi dipicu kecemburuan sosial. Korban mengaku tidak punya masalah apa-apa dengan Suku Benggalis. Hanya masalah kecemburuan kehidupan sosial orang Tamil yang lebih baik dari orang Benggalis,” tutur Kasi Trantib Kecamatan Cisarua Hendayana kepada Radar Bogor, kemarin.
Hendayana menambahkan, hingga kini pihaknya masih mengantisipasi adanya penyerangan susulan. “Yang jelas jangan sampai ini berkelanjutan dan berimbas ke lingkungan warga. Kami khawatir warga akan semakin resah,” tuturnya.
BOGOR-Belasan warga negara asing (WNA) asal Srilanka menyerang rekan senegaranya di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Bogor, kemarin. Akibatnya,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS