Imigran Suriah di Sydney Inginkan Keluarganya Jadi Pengungsi Ekstra di Australia
Kamis, 01 Oktober 2015 – 05:18 WIB
Enas mengatakan, suaminya terpaksa melarikan diri dari Irak setelah diculik dan disiksa. Sang suami juga tak melihat putri enam tahunnya sejak saat itu.
Anggota komunitas Suriah, Nadima Elias, datang ke pusat ini dengan harapan agar ibu dan saudara-saudaranya akan diterima di bawah rencana Pemerintah Australia.
"Saya hanya mencoba untuk membawa keluarga saya ke sini demi keselamatan mereka karena mereka berada dalam segala macam bahaya, dan saya hanya mencoba untuk membawa mereka ke sini secepat mungkin," pintanya.
Ia menyambung, "Mereka berada dalam bahaya nyata di Suriah dan mereka harus melarikan diri ke Lebanon. Semua pemboman dan penculikan ada di sekitar mereka, tak aman sama sekali. Tidak lagi aman."
Sebuah pusat layanan migran di Sydney barat dibanjiri ratusan warga Suriah dan Irak yang putus asa untuk bertemu kembali dengan anggota keluarga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan