Imigrasi Surabaya Pusing, Warga Afghanistan Suka Sayat Tangan Sendiri

Imigrasi Surabaya Pusing, Warga Afghanistan Suka Sayat Tangan Sendiri
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

Untuk memastikan kesehatan jiwanya, Mustafa diperiksa. Hasilnya, lelaki kelahiran 1989 itu mengalami depresi dan harus dirawat khusus.

''Kami serahkan ke RSJ dr Radjiman Wediodiningrat untuk mendapat perawatan,'' tutur pria yang akrab disapa Awi tersebut.

Kasus itu menjadi catatan imigrasi bahwa refugee perlu diperhatikan.

Selama ini Indonesia tidak berwenang mengatur para pengungsi.

Sebab, Indonesia belum meratifikasi Konvensi Internasional 1951 dan Protokol 1967 tentang Status Pengungsi.

Akibatnya, Indonesia tidak bisa menentukan status mereka.

Saat ini lebih dari 8 ribu pengungsi dan penunggu suaka menyebar di Indonesia.

Ada 295 orang yang berada di Puspa Agro. Mereka tinggal di teritorial Indonesia, tetapi tidak boleh diutak-atik.

SURABAYA - Nasib pengungsi yang tinggal di Puspa Agro, Sidoarjo, masih belum jelas. Mereka menunggu negara penerima suaka sebagai tempat tinggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News