Iming-iming Kelola Rp 1 Miliar, Pilkades Bakal Seru
jpnn.com - SAMPIT – Pemilihan kepala desa di Kotawaringin Timur diyakini bakal berjalan seru. Selain baru dilaksanakan kali pertama secara serentak, sang calon juga tidak dibebani biaya pendaftaran dan ongkos lainnya.
“Saya memprediksi bakal seru pilkades serentak ini. Sebab ini pertama kali, lagi pula di saat ini cenderung ada keinginan untuk mengelola dana Rp 1 miliar itu,”kata Dadang H Syamsu, Ketua Badan legislasi (Baleg) DPRD Kotim.
Saat ini, lanjut Dadang, perda pemilihan kepala desa itu sudah masuk ke finalisasi. Pembahaan perda itu sebelumnya sangat alot. Bahkan pembahasan perda itu terbilang paling lama dibanding yang lainnya.
Hal itu guna meminimalisir segala tindakan dan celah kelemahan regulasi pelaksanaan pilkades nantinya. “Segala bentuk potensi munculnya persoalan di pilkades serentak kami berusaha semaksimal mungkin untuk menanganinya dalam perda, “tegasnya.
Salah satu point perda itu yang diungkapkannya yakni persyaratan pencalonan kepala desa. Si calon harus berasal dari orang desa tersebut dan dikuatkan dengan surat keterangan domisili dari kepala desa setempat.
“Namun untuk hal yang masih bisa jadi celah dipersoalankan jadi perdebatan di internal Baleg, kami mengupayakan agar perda yang dihasilkan saat ini bisa mengakomodir semua persoalan yang akan muncul dan terjadi saat pelaksanaan hingga usaipelaksanaan hingga kepada penentuan pemenang dari pilkades itu,”kata dia.(ang/jos/jpnn)
SAMPIT – Pemilihan kepala desa di Kotawaringin Timur diyakini bakal berjalan seru. Selain baru dilaksanakan kali pertama secara serentak, sang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru