Imlek Bencana
Oleh: Dahlan Iskan
"Dengan cara yang sama?" tanya saya. "Iya," jawabnya.
"Kalau semua showroom milik papa itu Anda ambil, lantas papa akan kerja apa?" tanya saya.
"Liek Motor yang di Jalan Walikota Mustajab tidak akan saya ambil alih. Itu kebanggaan papa. Itu papa yang mendirikan dan papa yang merintis," kata Roy.
"Kalau yang Ketabang Kali dan Indrapura itu saya yang membangun," ujar Roy. "Bahkan kantor saya dulu ya di Indrapura itu," katanya.
"Apakah cukup kalau papa hanya menangani satu bisnis," tegur saya.
"Cukup. Itu besar. Kalau terlalu banyak uang papa nanti dugem lagi," ujar Roy.
Sebagai ayah saya mengelus dada. Kok ada anak seperti itu. Untung anak saya tidak mengambil alih usaha saya.
Bahkan saya minta untuk mengurusnya pun mereka tidak mau. Mereka pilih mengurus usaha yang mereka rintis sendiri.