Imlek, Masyarakat Tionghoa Doakan Indonesia Damai
jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat etnis Tionghoa akan merayakan Imlek 2015 atau 2566, yang jatuh pada Kamis (19/2) besok. Sejumlah harapan pun ditujukan untuk Indonesia ke depan. Wakil Ketua Yayasan Bumi Khatulistiwa, Edy Sumantry, berharap di tahun yang bershio Kambing Kayu nanti Indonesia tetap aman dan damai.
"Dan jangan banyak soal sengketa politik. Kita doakan jangan sampai terjadi apa-apa," kata Edy saat berbincang-bincang dengan JPNN.com, Rabu (18/2).
Yayasan Bumi Khatulistiwa merupakan kumpulan dari masyarakat etnis Tionghoa asal Kalimantan Barat yang sukses berkarir di Jakarta. Yayasan ini sangat peduli di bidang pendidikan. Bahkan, mereka memberikan beasiswa untuk anak-anak asal Kalbar yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di luar daerah.
Edy melanjutkan, pembangunan Indonesia Baru harus terus diwujudkan. Negara, kata dia, harus terus mencapai pada tingkatan yang lebih tinggi.
Dia mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling terbaik di dunia. Iklim bagus, tanah subur, laut luas dan banyak memiliki kekayaan di dalam laut meski sering dicuri orang.
"Itu yang tidak benar, harus diatasi," ujar Edy.
Nah, Edy pun berharap supaya pemerintah benar-benar konsen membangun ekonomi. Dia berharap, para politikus tidak terus-menerus ribut sehingga menghambat pembangunan.
"Baiknya, kita sama-sama untuk mencapai kedamaian," kata Edy. (boy/jpnn)
JAKARTA - Masyarakat etnis Tionghoa akan merayakan Imlek 2015 atau 2566, yang jatuh pada Kamis (19/2) besok. Sejumlah harapan pun ditujukan untuk
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate