Imlek, Tahun Anjing Tanah, Usai Penderitaan dan Pergolakan
![Imlek, Tahun Anjing Tanah, Usai Penderitaan dan Pergolakan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/02/04/imlekpengurus-klenteng-soetji-nurani-membersihkan-rupang-dengan-air-yang-ditaburi-kembang-barenteng-kemari-42-foto-syarafuddinradar-banjamasinjpnncom.jpg)
jpnn.com, BANJARMASIN - Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, perayaan Imlek yang jatuh pada Jumat 16 Februari juga diwarnai ramalan.
Pengurus Klenteng Soetji Nurani, Banjarmasin, Kalsel, Tiyono Hosien mengatakan, secara umum Imlek 2018 disebut orang Tionghoa sebagai Tahun Anjing Tanah.
"Tapi hitung-hitungan kami ini Tahun Anjing Kayu," ujarnya, Minggu (4/2) pada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Ramalannya membuat Hosien bersemangat. Dia menyebutnya sebagai tahun penuh kesuksesan.
"Setelah kita melalui tahun penuh penderitaan dan pergolakan yang keras dari Imlek 2017 yang disebut Tahun Ayam Api," jelas lelaki 65 tahun itu.
Dalam ramalan tahun lalu, disebut bencana alam, insiden dan kelesuan ekonomi bakal mewarnai pemberitaan media massa.
Nah, tahun inilah ganjaran bagi yang sanggup melewatinya dengan baik. "Inilah tahun peruntungan," imbuhnya tersenyum.
Klenteng di pertigaan Jalan Veteran dan Jalan Pierre Tendean sudah mulai sibuk. Segala patung dewa-dewi, dari yang berukuran besar hingga kecil dibersihkan dari kotoran, debu, dan sarang laba-laba. Pembersihan dimulai sejak pagi hingga siang hari.
Perayaan Imlek jatih pada 16 Februari, memasuki Tahun Anjing Tanah, yang diramalkan penuh dengan kesuksesan.
- Jaipong Gembyung
- Warga Antusias Saksikan Cap Go Meh Pertama Kali di Kabupaten Bandung
- Dukung Keberagaman Budaya, Dairy Champ Hadirkan Atraksi Naga 40 Meter di Cap Go Meh
- Bank Mandiri Rayakan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah HNWI
- Pencinta Kuliner Wajib Hadir di Festival Kuah Kuah Pedas, Berburu Makanan Enak
- Momen Imlek 2025 dan Lokasi Hits Buat Nongkrong di PIK 2