Imlek, Wakil Ketua MPR RI Ungkap Peran Gus Dur untuk Kalangan Tionghoa di Indonesia

“Banyak kontribusi dalam budaya dan sendi-sendi kehidupan yang disumbangkan kalangan Tionghoa kepada bangsa ini,” ujar pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu.
Meski bangsa ini beragam, menurut alumni PMII tersebut, semua saling menghormati dan menghargai.
“Kalangan Tionghoa bisa merayakan Imlek dengan sukacita sebagai toleransi dari masyarakat,” tuturnya.
Di tempat ibadah kalangan Tionghoa dan sudut-sudut jalan di berbagai kota dan kabupaten, terpasang lampion serta ornamen Imlek.
“Ini menunjukkan bahwa semua suku dan agama memiliki kesetaraan,” ujarnya.
Nilai keberagaman, saling menghormati, menghargai, serta memberi ruang dan kesempatan yang sama, menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, perlu terus dirawat, dipelihara, dan dikembangkan.
“Keinginan seperti ini terus disosialisasikan oleh MPR,” ujarnya.
Jazilul Fawaid merenungkan kembali perayaan Imlek bahwa hadirnya perayaan ini berkat andil yang besar dari Gus Dur.
Wakil Ketua MPR RI Dr. Jazilul Fawaid SQ., MA., merenungkan kembali perayaan Imlek bahwa hadirnya perayaan ini berkat andil yang besar dari Gus Dur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban