Imparsial: Eksekusi Mati Terbanyak di Era SBY
Rabu, 06 Januari 2010 – 19:19 WIB
Imparsial sendiri mencatat, sepanjang era reformasi (1998-2009), telah ada 21 terpidana mati yang dieksekusi. Sedangkan terdakwa yang divonis mati mencapai sebanyak 119 orang. Eksekusi paling banyak dilakukan dalam masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni sebanyak 16 kasus.
Baca Juga:
Menurut Rusdi, kondisi tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tak sungguh-sungguh menegakkan perintah Undang-undang Dasar 1945 terkait pengakuan hak hidup. Padahal katanya pula, hak hidup tak dapat dikurangi atau dibatasi dalam keadaan apapun, karena otomatis berarti penghilangan hak.
Penghormatan terhadap hak azasi manusia di masa pemerintahan Yudhoyono pun dicap baru bersifat normatif. Pemerintah hanya mengakui dan meletakkan hak azasi dalam bingkai peraturan yang ada, tanpa mengimplementasikannya.
Imparsial pun menyayangkan masih dijadikannya isu hukuman mati dalam kampanye peserta pemilihan umum. LSM ini menilai bahwa langkah tersebut tak sejalan dengan semangat dan tata nilai hak azasi manusia, serta tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Kampanye dengan isu pemberlakuan hukuman mati hanyalah cara mendongkrak perolehan suara.
JAKARTA - Lembaga pemantau hak azasi manusia (HAM), Imparsial, masih terus memperjuangkan agar pemerintah Indonesia mau menghapuskan hukuman mati
BERITA TERKAIT
- Lantik Satgas Crew 8, Wamentrans Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Ketua Dekopin Nurdin Halid: Program Makan Gratis Sejalan dengan Cita-Cita Koperasi
- Harga Bahan Pokok di Jakbar Mulai Naik Jelang Nataru
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Wamendes Riza Patria Ingatkan Bela Negara Merupakan Tugas Seluruh Komponen Bangsa