Imparsial Kritik Wiranto Soal Sumpah Pocong
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Imparsial Al Araf mengkritik Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto karena menantang sumpah pocong purnawirawan TNI Kivlan Zein terkait dalang kerusuhan Mei 1998. Menurut dia, tantangan sumpah pocong itu amat menggelikan.
“Pak Wiranto enggak usah sumpah pocong. Ini zaman modern," kata Al Araf ditemui di Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Selain itu, menurut Al Araf, tantangan sumpah pocong tidak menyelesaikan kasus apapun. Sumpah pocong, tidak dapat membuktikan sosok yang bersalah pada peristiwa tersebut.
“Hanya di peradilan kita mengetahui siapa yang salah dan terlibat," ungkap dia.
BACA JUGA: Jazuli Juwaini: Ulama dan Santri Selalu Terdepan Dalam Upaya Bela Negara
Dia berharap pejabat negara dapat menunjukkan sifat kenegarawanan dalam bertutur kata. Terdapat mekanisme hukum dan peradilan untuk menyelesaikan suatu kasus.
"Jadi, ketimbang sumpah pocong, datang ke Komnas HAM dan maju ke peradilan peristiwa 98. Sehingga hakim yang nanti menilai dari fakta yang ada, siapa yang terlibat," pungkasnya.
Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto tidak terima dituding Kivlan Zein sebagai biang kerusuhan 1998. Wiranto menyebut Kivlan ngawur atau awuran. Bahkan, Panglima TNI periode pada 1998 itu menantang Kivlan melaksanakan sumpah pocong.
Direktur Imparsial Al Araf mengatakan tantangan sumpah pocong itu amat menggelikan.
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Imparsial Minta DPR Setop Pembahasan Sejumlah RUU yang Membegal Konstitusi & Mengancam Demokrasi Ini
- Tengok Makan Siang Gratis di Kota Cilegon, Wiranto Menyuapi Anak SD
- Imparsial Sebut RUU TNI Melanggar Konstitusi, Pasal Ini Mengancam Demokrasi
- Sumpah Pocong Hanya Kearifan Lokal, Bukan Ajaran Islam