Impian Menteri Anies, Ingin Punya 5000 Bioskop
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan punya impian. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat 7 Mei 1969 itu menginginkan film menjadi instrumen pendidikan dan kebudayaan.
Suami dari Fery Ferhati Ganis ini meyakini, dari sebuah film bisa membangkitkan rasa percaya diri bangsa.
"Film dapat dijadikan instrumen pendidikan yang penting sekali. Karena itu, Kemendikbud dalam struktur organisasi yang baru, membentuk Pusat Pengembangan Film dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan," terang Anies, Sabtu (4/4).
Lewat film, lanjutnya, gagasan-gagasan besar dalam membangkitkan rasa percaya diri bangsa bisa dituangkan di situ. Dicontohkannya, Perang Vietnam yang menang adalah Vietnam tetapi dalam film-film tentang Perang Vietnam tersebut yang menang adalah Amerika Serikat.
Dalam sejarah Perang Vietnam itu, orangtua dari 4 anak ini mengungkap bahwa perangnya dimenangkan Vietnam tetapi yang diceritakan adalah pertempuran-pertempuran yang dimenangkan Amerika.
“Karena dia menggunakan alat itu untuk membangkitkan percaya diri bangsanya, bahwa bukan perangnya yang penting tetapi pertempurannya,” ujarnya.
Saat ini Kemendikbud memiliki 60 bisokop keliling dan di seluruh Indonesia hanya terdapat 780 bisokop. Idealnya, kata Anies, Indonesia harus punya 5000 bioskop agar makin banyak film yang diputar dan muncul gagasan-gagasan besar. (esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan punya impian. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat 7 Mei 1969 itu menginginkan film menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani