Implan Satu Batang Lebih Manjur Dibandingkan IUD
Rabu, 19 Juni 2013 – 02:09 WIB
Dijelaskan Julianto, BKKBN tengah melakukan sinkronisasi program pencapaian pembangunan milenium (MDGs) MDGs dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2014 lewat program Keluarga Berencana (KB). BKKBN menilai, alat KB berupa pil dan suntikan sifatnya jangka pendek dan kerap gagal. Kini hanya tersisa dua pilihan alat kontrasepsi jangka panjang, yakni implant dan IUD. Namun belakangan, IUD mempunyai kelemahan yakni, kerap terjadi perubahan lokasi atau translokasi atau keluar dari rahim. Akibatnya, walaupun peserta KB memakai IUD, kerap terjadi kehamilan.
Baca Juga:
"Karena itu implan satu batang cocok untuk kontrasepsi jangka panjang, ini lebih efektif. Tingkat kegagalan lebih sedikit dibanding IUD. Jika dipasang dengan benar, metode kontrasepsi ini memiliki efektivitas sampai 99 persen dengan tingkat kegagalan hanya 0,05 dari 100 wanita yang memakainya," beber Julianto.
Sebelumnya, Dr Sudibyo Alimoeso, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN juga menegaskan penggunaan kontrasepsi sederhana, seperti pil, kondom, dan suntik, belum mampu menekan laju pertumbuhan penduduk.
Dalam 10 tahun terakhir, TFR (total fertility rate) masih stagnan sebesar 2,6, atau pasangan suami-istri di Indonesia rata-rata memiliki hampir tiga anak. Padahal lembaga ini menargetkan TFR dapat ditekan jadi 2,1. (Esy/jpnn)
JAKARTA--Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mulai melihat efektivitas kontrasepsi implant satu batang dibandingan IUD atau spiral.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat