Implementasi Instruksi Presiden, Menpora Amali Tinjau Stadion Si Jalak Harupat
"Bayangkan saja di saat belum ada pandemi, kita sulit untuk mengimplementasikan, sekarang di tengah pandemi ada inovasi ini," ungkapnya.
Nah, ujar Iwan, ini juga tidak terlepas dari tujuan jangka panjang upaya mencapai prestasi sepak bola Indonesia pada even internasional Olimpiade 2032 nanti.
Sebab, yang akan berlaga di sana nanti adalah para pemain-pemain muda sekarang ini.
"Jadi, ini juga tidak lepas dari even internasional yang ingin dicapai negeri ini pada 2032 nanti. Siapa yang bertanding di sana nanti, ya anak-anak seusia sekarang ikut fun jugling," ucap Iwan.
Bupati Bandung Dadang M. Naser menyebut kesiapan Stadion Si Jalak Harupat ini memang hampir selesai.
Namun, lanjut dia, masih ada sekitar 20 persen bagian yang perlu dibenahi di Stadion Si Jalak Harupat ini.
"Si Jalak Harupat ini kelengkapannya tinggal menambah lampu dari kapasitas dua ribu menjadi 2500 lux. Kemudian ada treatment lapangan dan sound system yang juga harus kuat, jangan sampai jelek," kata Dadang.
Dia mengakui dengan dukungan pemerintah pusat dan stakeholder lainnya, pembenahan Stadion Si Jalak Harupat ini akan selesai tepat waktu.
Pembenahan infrastruktur sepak bola sebagai implementasi Inpres 3/2019 merupakan langkah penting mendukung kemajuan masa depan cabang olahraga tersebut.
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024