Implementasi PP 18/2021, PPAT Diminta terus Pastikan Perkembangan Terkait Pendaftaran Tanah
jpnn.com, JAKARTA - Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sebagai mitra Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) punya bagian penting dalam berjalannya proses pendaftaran tanah.
Sejak 2017, Kementerian ATR/BPN telah melaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), salah satu program revolusioner demi mempercepat pendaftaran seluruh bidang tanah di Indonesia.
Pesatnya perkembangan layanan pertanahan membuat Kementerian ATR/BPN dan PPAT terus bekerja sama demi senantiasa mewujudkan pelayanan pertanahan yang baik.
Seperti yang dipaparkan oleh Direktur Pengaturan Tanah Komunal Hubungan Kelembagaan dan PPAT, Musriadi pada 2021).
Direktur Pengaturan Tanah Komunal Hubungan Kelembagaan dan PPAT Musriadi mengatakan sejak 1961, Indonesia telah melakukan pendaftaran tanah.
Puncaknya pada kurun waktu 2016-2020 telah terdaftar 34 juta bidang tanah melalui program PTSL yang masif.
Menurut Musriadi, inilah yang menjadi ruang untuk PPAT dalam proses pemeliharaan data.
Dia mengatakan bahwa pekerjaan PPAT sangat banyak sekali dan tentunya jika tak didukung teknologi informasi maka pelayanan pertanahan akan berjalan lambat.
PPAT sebagai mitra Kementerian ATR/BPN memiliki bagian penting dalam berjalannya proses pendaftaran tanah. Pesatnya perkembangan layanan pertanahan membuat Kementerian ATR/BPN dan PPAT terus bekerja sama demi senantiasa mewujudkan pelayanan pertanahan yan
- Pertamina dan Kementerian ATR/BPN Bersinergi Memperkuat Infrastruktur Energi Nasional
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Menteri ATR & Menhan Kolaborasi Perkuat Pengamanan Tanah Aset Negara
- Kementerian ATR/BPN Siapkan Lahan untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Menteri Nusron Wahid dan Wamen Ossy Dermawan Pimpin Rapim Pertama di Kementerian ATR/BPN