Implementasikan Kurikulum Merdeka di Wilayah 3T, Guru Harus Melek Literasi Digital
jpnn.com, SORONG - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) dan Kemendikbudristek berkolaborasi dalam meningkatkan kompetensi guru di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Tercatat 80 guru di Kota Sorong mengikuti bimbingan teknis (bimtek) kelas literasi digital yang diselenggarakan akhir September.
Sundoro dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Pusdatin Kemendikbudristek) menyampaikan banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya transformasi digital.
Salah satunya, kemudahan dalam mengakses platform buatan Kemendikbudristek untuk masyarakat.
“Platform yang saat ini sering kami gunakan, yakni platform Merdeka Mengajar, platform sumber daya sekolah, akun pembelajaran belajar.id yang tentunya sangat membantu dalam proses belajar mengajar,” tutur Sundoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10).
Dia menjelaskan, dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar, terdapat enam strategi untuk penguatan komunitas belajar bagi pendidik yang berpusat pada komunitas belajar bagi pendidik, yaitu melakukan sosialisasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara massal, mengikuti seri webinar yang digelar pemerintah pusat dan daerah.
Ada juga melakukan pengelolaan komunitas belajar di satuan pendidikan, daerah, dan komunitas dalam jaringan.
Pada bimtek ini, Kemenkominfo turut menyajikan kelas literasi digital bagi para guru TIK.
Implementasikan Kurikulum Merdeka di wilayah 3T, para guru harus kuasai literasi digital
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur