Impor 500 Ribu Ton Beras, dari Mana? Diangkut Berapa Kapal?
Impor setengah juta ton beras itu ditujukan untuk menekan harga beras. Hingga kemarin (17/1), data dari Kementerian Perdagangan harga beras medium Rp 11.334 per kilogram.
Harga itu naik tipis dari harga pada Selasa (16/1) Rp 11.291 perkilogram. Sedangkan harga beras pada Senin (15/1) Rp 11.270 perkilogram.
Lebih lanjut, lulusan program doktor Paris-Sorbonne University itu menuturkan perjalanan kapal pun diperkirakan butuh waktu hingga lima hari.
Sebelumnya para importer harus mengemas beras tersebut dalam karung-karung sak. Sedangkan dana untuk pengadaan beras itu menggunakan dana dari Bulog. ”Bulog itu punya duit banyak. kaliin aja 500.000 kali USD 400 dolar yah,” tambah dia.
Sebelumnya, secara resmi Bulog telah membuka lelang itu pada awal pekan ini. Bulog mensyaratkan peserta lelang harus berasal dari negara tujuan impor, yakni Thailand dan Vietnam. Mereka ingin menghindari kegaduhan dalam proses impor.
Perusahaan importir itu juga harus punya pengalaman perdagangan antarnegara yang punya track record yang bagus. Selain itu, yang diperbolehkan ikut lelang adalah asosiasi dari negara tersebut. (jun)
Impor beras sebanyak 500 ribu ton akan diawali dengan proses lelang. Setelah diketahui pemenang tendernya, baru dicari beras dari mana.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga
- Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional
- Pengamat Sarankan Pemerintahan Prabowo-Gibran Ganti Kepala Bapanas
- SPI Desak Prabowo Pecat Kepala Bapanas: Beras Mahal, tetapi Petani Miskin